Halaman

Rabu, 12 Mei 2010

gangguan anak kecemasan

Beberapa bulan lalu telah terjadi bencana alam yaitu gempa bumi di Padang dengan kekuatan 7,3 SR. Bukan hanya di Padang saja tapi di Sukabumi dan juga Maluku telah mengalami gempa. Setiap individu yang berada di dalam gedung menyelamatkan diri masing-masing dengan melewati tangga dan mereka dorong-dorongan sampai diantara mereka ada yang terjatuh. Mereka semua hanya mencemaskan diri mereka saja agar dapat selamat dari gempa ini dan tidak terkena reruntuhan.
Gempa di Padang ini, telah memakan banyak korban dan juga rata-rata rumah disana hancur. Banyak sekali masyarakat di Padang terluka parah dan hampir semuanya tidak ingin dirawat di rumah sakit tapi ditenda, karena mereka mencemaskan diri mereka sendiri apabila terjadi gempa susulan sehingga mereka juga harus waspada. Dan diantara mereka sampai depresi karena kehilangan keluarganya yang belum ditemukan dan ada juga sampai mencari direruntuhan bangunan untuk mencari keluarganya yang mungkin berada di dalam reruntuhan. Dan sampai saat ini masyarakat Padang masih belum bisa melupakan peristiwa yang terjadi itu yang telah merenggut nyawa keluarga mereka. Anak-anak saja sekarang sudah mulai beraktivitas lagi dalam belajar walaupun dilakukannya di tenda tapi mereka masih bersemangat dalam belajar. Menurut guru-guru, mereka masih merasa cemas dan takut, apabila ada mobil atau truk lewat saja mereka langsung keluar dari tenda. Karena saat mobil atau truk jalan, jalanannya menjadi bergetar sehingga anak-anak mengira itu gempa lagi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar